Nehas, 30/10/11
Cuaca yang mendung di minggu pagi (30/10/11), serta kondisi jalan yang licin setelah diguyur hujan pada hari Sabtu malam, tidak menyurutkan langkah para peziarah untuk mendatangi Gua Maria Pengantara Segala Rahmat Kung Beang_Wehea_Kaltim.
Sejak pukul 07.00 wita, para peziarah mulai berdatangan ke Gua Maria Pengantara Segala Rahmat Kung Beang, terutama dari stasi-stasi yang dekat dengan lokasi Gua Maria.
Walaupun sehari sebelumnya, sempat mengalami gangguan persiapan, yang diwarnai dengan serangan “pasukan” lebah, tidak membuat persiapan-persiapan yang perlu dilakukan menjadi terhambat.
Frater Romy, SVD, yang melakukan persiapan akhir dan menginap di lokasi Gua Maria bersama beberapa orang anggota KOMKA mengungkapkan, tidak ada hambatan selama persiapan akhir tersebut dilakukan. Sempat, pagi tadi (sebelum umat datang), lebah menyerang lagi karena beberapa anggota KOMKA membuat api, tetapi beruntung tidak ada kejadian luar biasa seperti kemarin, ujar Frater Romy.
Sejak pagi hari pula, terjadi kesibukan yang luar biasa di Pusat Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing. Umat datang secara bergerombol menuju pusat paroki untuk bersama-sama berangkat menuju Gua Maria. Dari anak-anak hingga orang dewasa, bergembira bersama untuk memeriahkan Perayaan Penutupan Bulan Rosario tersebut. Menggunakan satu unit truck, dan 2 unit kendaraan 4WD serta satu unit L-300, rombongan dari pusat paroki berangkat menuju Gua Maria.
Sementara itu, perusahaan sekitar tidak ketinggalan untuk terlibat dengan menyiapkan kendaraan khusus bagi para peziarah yang hendak berziarah ke Gua Maria Kung Beang, diantaranya dari PT. Swakarsa yang menyediakan beberapa unit bus khusus, serta dari PT. Smart Group.
Misa Penutupan
Sementara itu, tepat pukul 10.30 wita, Ibadat Ekaristi Kudus dimulai. Ribuan umat khusuk dalam misa yang dipimpin oleh Pater Thomas Sudarmoko, SVD.
Dalam khotbahnya, Pater Thomas, SVD, menyentuh pentingnya pembangunan identitas bagi para umat. Seringkali umat Katholik merasa malu untuk menunjukan identitasnya sebagai seorang Katholik, ujar Pater Thomas, SVD.
Sudah selayaknya kita meneladani Bunda Maria, yang selalu tegas tetapi lembut hati, dan karena keteladanannya, kita dapat berkumpul disini untuk merayakan bulan yang penuh rahmat, yaitu Bulan Maria, lanjut Pater Thomas, SVD.
Sementara itu, sebelum Misa Kudus diakhiri, Pater Thomas, SVD, menyampaikan agar seluruh umat dapat mendukung dan bahu membahu, serta turut berdoa secara khusus untuk kelancaran pembangunan Gereja Santa Maria Ratu Damai yang sedang berlangsung. Kita berdoa pula kepada para donatur yang telah berpartisipasi, sehingga proses pembangunan telah dimulai, dan sesuai dengan rencana Keusukupan Agung Samarinda, bahwa Gua Maria Pengantara Segala Rahmat Kung Beang, akan dijadikan sebagai tempat ziarah khusus bagi seluruh umat dalam Keuskupan Agung Samarinda. Kita patut bersyukur atas rencana tersebut, dan kembali ditegaskan agar seluruh umat untuk bersama-sama mewujudnyatakan rencana tersebut, ujar Pater Thomas.
Akhirnya, tepat pukul 12.30 wita Ibadat Ekaristi Kudus dalam perayaan penutupan Bulan Rosario pun ditutup dengan berkat pengutusan………..
Semoga Tuhan Memberkati…………..