Inisiasi
Pembentukan Persatuan Guru Katholik di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah
Bing, Wehea, Kutai Timur, Kalimantan Timur
Nehas Liah Bing (23/2/13)
Bertempat di Pastoran Paroki Santa Maria Ratu Damai
Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kutai Timur, Kalimantan Timur,
dilakukan pertemuan yang digagas oleh beberapa orang guru yang beragama Katolik
dari Kecamatan Muara Wehea dan Kung Beang.
Heribertus, salah satu guru yang berasal dari Desa
Sukamaju, Kecamatan Kung Beang, sebelum pertemuan mengungkapkan bahwa rencana
pertemuan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pastor Lucius Tumanggor, SVD,
selaku pastor di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.
Ditambahkan Heri, bahwa pada pertemuan awal
tersebut, agar kiranya dapat terbentuk terlebih dahulu para pengurus
organisasi, yang nantinya dapat dijadikan pijakan awal bagi kita untuk
melangkah lebih jauh.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk
melakukan inisiasi pembetukan sebuah organisasi atau perkumpulan para guru,
bukan hanya sebatas Guru Agama Katolik saja, tetapi semua guru-guru yang
beragama Katolik yang tersebar pada beberapa kecamatan dalam wilayah Paroki
Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para guru dari dua
wilayah, yaitu Kecamatan Muara Wehea dan Kecamatan Kung Beang sebanyak 15
orang. Masih banyak guru-guru beragama Katolik yang tersebar dalam beberapa
kecamatan dalam wilayah paroki, dan para pertemuan-pertemuan selanjutnya
diharapkan semakin banyak para guru beragama Katolik yang dapat terlibat.
Pada awal pertemuan, Pater Lucius Tumanggor, SVD,
dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sebuah organisasi sangat dibutuhkan,
termasuk dalam kelompok-kelompok juga dengan hal para guru-guru yang beragama
Katolik.
Persatuan guru-guru Katolik, nantinya harus dapat
mengemban tugas misi, baik secara internal, maupun eksternal, sehingga
organisasi yang akan dibentuk itu dapat memberi warna baru dalam pengembangan
paroki ini dimasa depan. Pater Lucius, SVD, juga menyampaikan bahwa dalam
Kongregasi SVD, juga terdapat kelompok-kelompok SVD awam seperti Soverdia.
Sementara itu, beberapa guru yang hadir
menyampaikan bahwa sebagai awal, sebaiknya kita memilih para pengurus terlebih
dahulu dan atas dasar saling percaya sesama saudara seiman, akhirnya system pemilihan
tanpa melalui mekanisme baku, tetapi dengan penunjukan langsung dan disepakati
oleh seluruh peserta pertemuan.
Terpilih sebagai ketua perkumpulan para guru
Katolik yang pertama adalah Bapak Heribertus yang juga merupakan Guru Agama
Katolik sekaligus sebagai Katekis dari Desa Sukamaju, Kecamatan Kung Beang, dan
sebagai wakilnya adalah Bapak Fransiskus Saverius, 2 orang sekretaris, yaitu
Ibu Ermilinda Ermin dan Ibu Maria Magdalena Endreni, serta bendahara oleh Ibu
Kristina Rosalinda Bunga Wanda.
Selain pengurus inti, juga ditetapkan 2 bidang
utama (seksi) yang akan menjadi bidang inti dari Perkumpulan SoVerDia tersebut,
yaitu seksi Liturgi (Bapak Yohakim) dan Katakese (Suster Karolina) serta 2
bidang pendukung, yaitu Humas (Bapak Makabius Basa) dan Dokumentasi (Ibu Veni
Revensia Bulan). Sementara sebagai pelindung dan penasihat adalah Pater Lucius
Tumanggor, SVD dan Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah
Bing.
Seluruh organisasi Katolik, tidak terlepas dari
keberadaan Gereja Katolik itu sendiri, sama halnya yang ada di Paroki Santa
Maria Ratu Damai, maka kehadiran perkumpulan SoVerDia yang menjadi wadah bagi
para guru yang beragama Katolik dan tersebar di 4 kecamatan dalam wilayah
Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing secara otomatis akan berada
dibawah paroki, sehingga pelindung dan penasihatnya adalah pastor paroki serta
DPP St. Maria Ratu Damai.
Dalam pertemuan tersebut, selain memilih para
pengurus serta beberapa seksi, juga disepakati nama perkumpulan tersebut, dan
sesuai dengan saran dari Pater Lucius Tumanggor, SVD, dipilih nama SoVerDia sebagai nama perkumpulan yang
kelak menjadi wadah bagi semua guru yang beragama Katolik dan yang tersebar di
Kecamatan Muara Wehea, Kung Beang, Telen dan Batu Ampar.
Dewasa ini, tugas-tugas pewartaan bukan hanya
menjadi tugas dari para pastor saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab
bersama termasuk kelompok awam, yang didalamnya juga termasuk para guru yang
beragama Katolik, dan hal tersebut merupakan sebuah tugas mulia, penuh tantangan
dan para guru Katolik diharapkan dapat memberikan contoh serta menjadi teladan
yang baik kepada masyarakat.
Dimasa kini dan dimasa depan, para guru yang
beragama Katolik diharapkan memiliki komitmen yang kuat serta tangguh dalam
menghadapi tantangan dan perubahan zaman, serta harus menjadi guru profesional
dengan terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan harus menguasai teknologi
moderen saat ini, sehingga dengan hadirnya perkumpulan SoVerDia ini dapat member
warna baru dalam kehidupan menggereja dalam seluruh wilayah paroki, juga dapat
menjadi contoh dan teladan bagi sesama manusia.