Sabtu, 10 Januari 2015

Dewan Provinsial SVD Jawa Kunjungi Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing

Kabar Paroki
Wehea (07/12/14)



Pater Pongki Setiawan, SVD, saat menerima penyambutan dalam Adat Wehea
Bertempat di teras Pastoran Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, dilaksanakan upacara penyambutan kepada Pater Pongki Setiawan, SVD dalam tradisi adat dan budaya Suku Dayak Wehea.

Pater Pongki Setiawan, SVD, saat menerima penyambutan dalam Adat Wehea
Kedatangan Pater Pongki, SVD, bertujuan untuk melaksanakan visitasi kepada Konfrater SVD yang bertugas di paroki ini setelah melakukan kegiatan yang sama di Paroki Long Bentuk, Kecamatan Busang.

Pater Pongki Setiawan, SVD, saat menerima penyambutan dalam Adat Wehea
Semoga kunjungan Pastor Pongki dapat memberi warna baru bagi misi SVD di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing (adm).

Pekan Anak Misioner 2015 Berlangsung Meriah

Ratusan Anak Ikuti Pekan Anak Misioner 2015

Kabar Paroki (09/01/15)


Bertempat di Stasi St. Getrudis, Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kutai Timur, Kaltim mengikuti Pekan Anak Misioner 2015 yang berlangsung sejak tanggal 2 - 5 Januari 2015.

Wenseslaus Omat, selaku Panitia Pekan Anak Misioner 2015 menuturkan bahwa pada tahun ini, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, antusuasme anak-anak untuk mengikuti Pekan Misioner tersebut sangat luar biasa dan terus meningkat.

Sebagai tuan rumah, Stasi St. Getrudis yang terletak di dalam areal perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. DSN Group telah mengadakan persiapan sejak November 2014. Bahu membahu, umat Katolik di stasi tersebut bersama panitia berupaya untuk menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk kelancaran acara tersebut, lanjut Wens.

Selama masa persiapan, panitia pelaksana merasa surprise atas kehadiran Bapak Timotius Arifin yang merupakan Presiden Direktur PT. DSN Group yang sempat mengunjungi persiapan panitia tersebut pada Desember 2015.

Ditambahkan Wenseslaus Omat, bahwa kunjungan pimpinan perusahaan dalam persiapan kami tersebut memberi kami semangat agar acara tersebut dapat berlangsung lancar karena kegiatan ini dilaksanakan didalam areal perusahaan, disamping itu, dengan kunjungan tersebut juga menunjukan perhatian dari pimpinan perusahaan bagi umat beragama yang ada didalam perusahaan.

Sementara itu, Pater Adipati Manek, SVD, selaku Plt. Pastor Paroki St. Maria Ratu Damai menuturkan bahwa pelaksanaan Pekan Anak Misioner 2015 ini berlangsung cukup baik dan lancar terbukti dengan tingginya antusiasme dari masing-masing stasi yang mengirimkan utusan mereka dan hal tersebut hendaklah terus dipertahankan karena mereka adalah bibit dan penerus untuk mewartakan Kasih Kristus di dunia.

Menyikapi pelaksanaan Pekan Anak Misioner yang setiap tahun dilaksanakan secara bergiliran di stasi-stasi ternyata melahirkan pemikiran baru, baik dikalangan panitia pelaksana, DPP maupun Plt. Pastor Paroki, sehingga saat penutupan Pekan Anak Misioner 2015 seluruh perwakilan stasi yang terlibat dalam kegiatan tersebut menyepakati agar di tahun mendatang, pelaksanaan Pekan Anak Misioner agar dilaksanakan di pusat Paroki.

Pemikiran tersebut disambut oleh Pater Adipati Manek, SVD dan sepakat agar dimasa mendatang pelaksanaan kegiatan tersebut yang tentunya melibatkan ratusan anak serta menelan dana yang tidak sedikit diperlukan keterlibatan dari seluruh stasi untuk bekerja bersama dalam mensukseskan setiap acara Anak Misioner dimasa mendatang.

Sebagai komitmen bahwa mulai tahun 2016 pelaksanaan Pekan Anak Misioner akan dilaksanakan di Pusat Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, maka seluruh stasi juga menyepakati bahwa masing-masing stasi akan terlibat dalam upaya penggalangan dana secara mandiri dimana setiap stasi akan berkontribusi untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut sebesar sepuluh juta rupiah per stasi.

Semoga sukses penyelenggaraan yang telah ditunjukan oleh panitia pelaksana Pekan Anak Misioner 2015 maupun sebelumnya akan menjadi pelecut semangat bagi umat di Pusat Paroki karena mulai tahun 2016 dan seterusnya, penyelenggaraan Pekan Anak Misioner dipusatkan di Gereja Santa Maria Ratu Damai selaku Pusat Paroki. Semoga.... (CWD).


Jumat, 09 Januari 2015

Ribuan Umat Hadiri Misa Malam Natal 2014

Meriah, Malam Natal di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing

Kabar Paroki (08/01/15)


Tepat pukul 19.30, Misa Malam Natal di Gereja St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kutai Timur, Kaltim dimulai. Misa Malam Natal tersebut dipimpin langsung oleh Pater Adipati Manek, SVD, Plt. Pastor Paroki St. Maria Ratu Damai.

Selamat Natal 2014
Sebelumnya direncanakan perayaan Misa Malam Natal diikuti oleh 2 orang pastor lainnya yang sedang melakukan assistensi selama Hari Raya Natal 2014 tetapi dibatalkan dan kedua pastor tersebut, yaitu Pater Adrian Moat, SVD dan Pater Romy Clemensius Radja, SVD, melaksanakan turney ke stasi-stasi terjauh untuk melaksanakan Misa Malam Natal diantaranya di Stasi Long Segar dan Stasi Long Melah. 
Suasana Misa Malam Natal 2014

Ribuan umat hadiri Perayaan Malam Natal

para anggota koor dari kelompok ibu-ibu
Beragam persiapan yang telah dilaksanakan oleh Panitia Natal 2014 akhirnya mencapai puncaknya jelang perayaan Misa Malam Natal di Gereja St. Maria Ratu Damai. Sejak sore hari, umat mulai berdatangan dari berbagai stasi termasuk stasi yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Kutai Timur dan Berau.
tarian perarakan dari anak-anak dayak wehea
Jelang dimulainya perayaan, Gereja paroki yang berkapasitas 2000-an orang telah penuh sesak termasuk diatas balkon, sedangkan pada bagian halaman gereja walaupun telah disediakan tenda berukuran besar ternyata tetap tidak dapat menampung jumlah umat.
persembahan kanak-kanak Yesus
Maximilianus Adifan, Ketua Panitia Natal 2014 mengungkapkan bahwa Natal kali ini sungguh berbeda dengan perayaan Natal tahun sebelumnya, panitia sampai kewalahan mengatur jumlah umat yang meluber baik pada halaman depan gereja hingga ke areal parkir pada bagian kiri dan kanan gereja. Kita tidak menyangka bahwa umat yang hadir akan sebanyak ini, tambah Maxi.
suasana Misa Malam Natal
Jika pada perayaan Misa Malam Natal tahun 2013 lalu jumlah umat yang hadir diperkirakan mencapai 5000-an orang, tahun ini bahkan lebih dari itu. 
Umat tetap antusias walau tidak mendapatkan tempat duduk
Mungkin sekitar 7000-an umat yang datang dari berbagai stasi terdekat juga dari berbagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di Kecamatan Muara Wehea, Kung Beang, Telen hingga dari Kecamatan Kelay di Kabupaten Berau. Benar-benar luar biasa antusiasme umat untuk menghadiri Perayaan Natal kali ini.

Misa Malam Natal Berlangsung Aman
suasana Misa Malam Natal 2014
Kehadiran ribuan umat yang memenuhi gereja paroki pada Misa Malam Natal 2014 ini tidak mengurangi kekhusukan ibadah. Pater Adpati Manek, SVD, dalam homilinya mengajak seluruh umat untuk benar-benar menghayati Pesan Natal kali ini "Berjumpa dengan Allah dalam keluarga" dan untuk itu kepada seluruh umat diharapkan untuk melahirkan benih-benih cinta kasih dalam keluarga sekaligus menjadi pewarta bagi keluarga dan masyarakat.

Berjumpa dengan Allah dalam keluarga
Seperti pada berbagai tempat lainnya di Indonesia, perayaan Misa Malam Natal 2014 di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing berlangsung aman dan lancar. Tidak ada gangguan apapun yang terjadi. Untuk memastikan bahwa ibadah Natal 2014 berlangsung aman, Kapolsek Muara Wehea, Bapak Sutopo, bahkan turun langsung bersama anggota polsek setempat, demikian ujar Djohanes Joko Pramono, Sekretaris Panitia Natal 2014. 
para anggota koor
Selain itu, juga terlihat beberapa anggota dari Koramil Muara Wehea yang juga terlibat bersama untuk memastikan bahwa semua kegiatan ibadah berlangsung aman dan lancar, untuk itu Plt. Pastor Paroki bersama seluruh panitia Natal 2014 mengucapkan terima kasih yang tulus kepada segenap anggota keamanan yang telah turut terlibat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
suasana saat Komuni dalam Misa Malam Natal 2014
Pasca perayaan Misa Malam Natal 2014, Pater Adipati Manek, SVD, menuturkan bahwa kehadiran ribuan umat yang memadati gereja serta tempat-tempat yang telah disediakan oleh panitia diluar gereja selain menunjukan antusiasme umat juga merupakan sebuah bentuk kerinduan umat untuk terlibat langsung secara rohani untuk menyambut datangnya Yesus Kristus Sang Juruselamat Dunia.
para anggota koor malam Natal 2014
Setelah berkat pengutusan, Pater Adipati Manek, SVD, atas nama Gereja Katolik St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing menyampaikan Selama Natal 2014, semoga kedatangan Sang Juruselamat membawa terang dalam hati kita semua.... (cwd).

Minggu, 07 Desember 2014

Meriah. Peringatan 125 Tahun Karya Suster SSpS

Kabar paroki
Wehea (07/12/14)


Vivat Deus Unus Et Trinus In Cordibus Nostri - Hiduplah Allah Tritunggal Dalam Hati Semua Manusia. Demikianlah tema yang diusung oleh para Suster SSpS dalam Peringatan 125 Tahun Karya SSpS diseluruh dunia.

Sebuah tarian perutusan... Pergilah ke seluruh dunia... wartakanlah Injil
Sebuah kelompok penari anak-anak dari Nehas Liah Bing
Misa perayaan peringatan 125 tahun Karya SSSpS tersebut dilaksanakan diberbagai belahan dunia dimana para Suster SSpS berkarya. Demikianlah yang muncul dalam sebuah dinamika pada awal perayaan Misa Peringatan yang bersamaan dengan perayaan Misa Adven II di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Doa penyerahan oleh Para Suster SSpS di Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing
Meriah. Itulah yang tanpak dalam keseluruhan perayaan tersebut. Sebelum Misa dimulai, diawali oleh presentasi serta pemutaran film tentang Karya SSpS diseluruh dunia serta karya Suster SSpS Provinsi Kalimantan.


Koor dari Stasi St. Martinus dengan Dirigen Bapak Antemus
Dengan penuh semangat, salah satu Suster SSpS mempresentasikan segala karya yang mereka lakukan di wilayah Kalimantan, serta dalam lingkup wilayah ketiga komunitas yang hadir diantaranya di Nehas Liah Bing, Tenggarong dan Mensalong.

Biarlah Anak-Anak Datang Kepada-Ku
Sebuah Inkulturasi dalam Tarian Persembahan di Gereja Santa Maria Ratu Damai
Dalam perayaan tersebut, juga sangat tampak proses inkulturasi antar budaya yang ditunjukan dalam tarian pembuka dalam perarakan menuju Altar Kudus.

Misa peringatan tersebut juga dimeriahkan oleh Koor dari Stasi St. Martinus, Desa Karya Bhakti dengan dirigen Bapak Anthemus.
Semangat perutusan terus digaungkan. Proficiat atas Karya ke-125 tahun para Suster SSpS
Rasa sukacita mendalam juga terlihat dari rona wajah para suster SSpS dari 3 komunitas yang hadir walau terlihat pula wajah lelah akibatnya padatnya jadwal mereka sepekan terakhir tidak mengurangi semangat mereka hingga tiba saatnya untuk menyanyikan Mars SSpS secara meriah pula.

Para Suster SSpS foto bersama Pastor Adi Manek dan DPP serta Anak-Anak
Pater Adi Manek, SVD, dalam khotbahnya juga menyinggung peran para Suster SSpS di seluruh dunia, dan khususnya dalam wilayah provinsi Kalimantan sembari berharap agar karya para Suster SSpS akan semakin berkembang dimasa depan, termasuk dalam wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Pasca Misa Kudus, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tama antara para Suster bersama umat yang dipusatkan di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing yang letaknya berdekatan dengan Kompleks Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Semoga semangat para Suster SSpS terus berkobar dan makin berkembang dalam setiap wilayah misi mereka dan khususnya di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.... 

Akhirnya... Proficiat bagi para Suster SSpS yang ke-125 tahun... Semoga Tuhan memberkati.... (cwd).

Pohon Gaharu untuk 125 Tahun Karya SSpS di Seluruh Dunia

Kabar Paroki
Wehea (07/12/14)


Terik siang itu tidak menghalangi langkah para Suster SSpS dari 3 komunitas berbeda di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menerabas semak belukar menuju area ladang Kongregasi Suster-Suster SSpS di Nehas Liah Bing yang letaknya sekitar 3 km dari Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing.

Suster Caroline, SSpS
Sebanyak 13 orang rombongan para suster tersebut didampingi oleh beberapa orang umat Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing kali ini menggamit sebuah tujuan mulia, melakukan penghijauan dengan penanaman pohon gaharu diladang para suster yang dalam rangka menyambut 125 tahun karya para Suster SSpS di seluruh dunia.

Suster Hermine Beding, SSpS yang kebetulan senior dari para Suster di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing mengungkapkan bahwa pada peringatan 125 Tahun Karya SSpS di seluruh dunia dilaksanakan diberbagai tempat di belahan dunia yang meliputi 5 benua dan khusus untuk Komunitas SSpS Tenggarong, Nehas Liah Bing (Kalimantan Timur) dan Monsalong (Kalimantan Utara) dipusatkan di Nehas Liah Bing.
Suster Louis, SSpS
Sebelum dilakukan penanaman pohon gaharu, terlebih dahulu dilakukan doa dan pemberkatan bibit oleh Pater Adi Manek, SVD yang selanjutnya ditanam oleh para suster serta dibantu oleh umat serta Bapak Dionensius, seorang warga Nehas Liah Bing yang juga merupakan seorang petani yang berhasil mengembangkan gaharu dengan metode suntik. 
Suster Inez, SSpS
Sementara itu, Suster Inez, SSpS pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa dalam peringatan 125 Tahun SSpS tersebut selain melakukan penanaman pohon juga akan dilakukan kunjungan ke beberapa stasi oleh para suster dan puncaknya adalah perayaan Misa peringatan 125 tahun Karya SSpS yang bersamaan dengan Minggu Adven II.
foto bersama pasca tanam gaharu
Satu hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah bahwa ditengah padatnya jadwal para suster dalam karya pastoralnya di paroki asal mereka, mereka tetap menunjukan semangat serta penuh sukacita.

menanam gaharu oleh suster ssps
Dalam kegiatan tersebut, turtu pula hadir Suster Louis, SSpS yang sudah terlihat sepuh tetapi sangat energik dan hal tersebut mengingatkan kembali proses awal dimulainya Karya para Suster SSpS di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, dimana pada saat itu dengan jumlah yang terbatas, para suster termasuk Suster Louis, SSpS menunjukan spirit yang luar biasa dalam setiap pelayanan mereka, dan disela kesibukan mereka, pada saat itu, Suster Louis dan Suster Hermine, SSpS didampingi oleh seorang aktivis dari The Nature Conservancy serta 2 orang umat dari Nehas Liah Bing, yaitu Bapak Sam Wung dan Lejie Ding melakukan penanaman pohon karet pada lahan seluas hampir 2 hektar tersebut.
Akhirnya, semoga karya para Suster SSpS terus berkembang di seluruh dunia termasuk di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing dan semoga Tuhan selalu memberkati mereka sehingga kelak spiritnya terus terpatri dan menumbuhkan benih-benih baru dalam melanjutkan karya misi di seluruh dunia. 

Proficiat bagi para Suster SSpS....... (cwd).

Jumat, 28 November 2014

Rencana Perayaan 125 Tahun Karya Para Suster SSpS

Kabar Paroki (29/11/14)


Sesuai dengan rencana, para Suster SSpS di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing akan merayakan Pesta 125 Tahun hadirnya karya mereka di dunia dan untuk itu akan dilaksanakan Ekaristi Kudus bersamaan dengan Misa pada Minggu Adven-II pada 7/11/14 mendatang.

Suster Inez, SSpS, dipastoran Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing menuturkan bahwa pada peringatan karya para Suster SSpS yang ke-125 tahun akan dilaksanakan Ekaristi Kudus yang berbarengan dengan Misa Minggu Adven-II di Gereja Paroki. Sesuai dengan rencana, bahwa dalam perayaan kali ini akan hadir Provinsial SSpS Kalimantan yang berpusat di Palangkaraya, yaitu Suster Ermelinda, SSpS, bersama beberapa Suster SSpS lainnya.

Pada awal Desember 2014 direncanakan para Suster SSpS dari Palangkaraya akan tiba di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing dan diharapkan agar umat paroki juga dapat secara bersama mendukung perayaan 125 Tahun karya SSpS tersebut.

Dari agenda yang disampaikan, bahwa untuk peringatan 125 Tahun karya SSpS tersebut juga akan dilaksanakan temu umat dan para Suster SSpS serta pemutaran Film 125 Tahun Karya SSpS diseluruh dunia.

Semoga perayaan 125 Tahun Karya SSpS tersebut memberikan spirit baru bagi seluruh Suster SSpS di seluruh dunia untuk terus berkarya sesuai dengan visi dan misi-nya serta memberikan manfaat bagi dunia. Semoga.... (adm).

Penerimaan Sakramen Pernikahan di Paroki Santa Maria Ratu Damai

Kabar Paroki (29/11/14)


Bertempat di Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kutai Timur, Kaltim, akan dilaksanakan prosesi pernikahan secara massal kepada 46 pasangan yang akan menikah dan akan dipimpin oleh Pastor Rekan, Pater Adipati Manek, SVD.

Menurut Pastor Adi, SVD, bahwa proses penerimaan Sakramen Pernikahan tersebut merupakan akhir dari seluruh proses pernikahan massal yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2014 ini, karena pada Minggu (30/11/14) kita telah memasuki masa Adventus (Adven-I), dan untuk proses penerimaan Sakramen Pernikahan akan kembali dilaksanakan pada tahun 2015 yang akan datang.

Sesuai dengan kebijakan oleh Pastor Paroki, diharapkan pada tahun 2014 ini proses pernikahan massal telah dapat diselesaikan dan untuk diketahui bahwa Paroki Santa Maria Ratu Damai memiliki lingkup pelayanan pastoral yang cukup luas dan meliputi empat kecamatan, diantaranya Kecamatan Muara Wehea (bukan Muara Wahau), Kecamatan Kung Beang (bukan Kong Beng), Kecamatan Telen dan Kecamatan Batu Ampar yang tersebar pada 23 stasi dan 6 lingkungan.

Tantangan terberat di paroki ini bukan pada pelayanan pastoralnya, tetapi pada cakupan wilayah yang sangat luas disamping jarak dengan stasi terjauh mencapai 125 km, tutur Pater Lucius Tumanggor, SVD. Beruntung, bahwa dengan semakin membaiknya asksesibilitas jalan pada saat ini cukup membantu kelancaran proses pelayanan pastoral termasuk adanya beberapa jalur alternatif yang memperpendek jarak antar wilayah/stasi.

Selain itu, keberadaan Pastor Rekan, yaitu Pater Adipati Manek, SVD, serta para Suster SSpS dari Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing juga sangat membantu dan oleh karena itu kami akan terus meningkatkan pelayanan pastoral yang diharapkan dapat menjangkau semua wilayah termasuk didalamnya seperti pelayanan untuk penerimaan Sakramen Pernikahan secara massal, lanjut Pater Lucius Tumanggor, SVD.

Khusus untuk proses Pernikahan Massal, sesuai dengan kebijakan pastoral paroki, maka semuanya dilaksanakan di Gereja Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing. Hal tersebut juga untuk mensiasati agar dapat maksimal.

Akhirnya, semoga semua pasangan yang akan menikah pada hari ini kelak dapat menjadi keluarga Katolik yang setia dan selalu mewartakan Kasih Tuhan kepada sesamanya, dan dapat menjadi panutan bagi anak-anak yang dititipkan Tuhan kepada mereka..... (adm).