Kabar
Paroki
Wehea
(16/08/14)
Sesuai
dengan Amanat Pleno DPP Tahun 2014, bahwa akan dilaksanakan beberapa kegiatan
pembangunan fisik di kompleks Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing
diantaranya adalah Pembangunan Kantor Paroki, Taman Gereja dan Menara Santa
Maria, Pos Jaga, Pagar serta Wisma Paroki.
Dari
beberapa program tersebut, terdapat 2 kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan
diantaranya adalah pembangunan taman dan menara Santa Maria (sedang dalam
proses penyelesaian) dan pembangunan Kantor Paroki.
Khusus
untuk Kantor Paroki direncanakan akan dibangun 2 lantai dimana didalamnya
selain Kantor Paroki juga Sekretariat KOMKA yang akan dilengkapi dengan
beberapa fasilitas tambahan berupa kamar Koster dan Ruang Pertemuan yang dapat
menampung sekitar 60-an orang yang akan berada di lantai-2.
Khusus
untuk kantor paroki kita akan segera mulai yang ditandai dengan penggalian
fondasi pada Sabtu (16/08/14), ujar Pastor Paroki, Pater Lucius Tumanggor, SVD.
Ditambahkan
Pater Lucius Tumanggor, SVD, bahwa bangunan yang rencananya seluas 80 m2 pada
lantai dasarnya tersebut terdiri dari 5 bagian, yaitu Kantor Paroki,
Sekretariat KOMKA, Lobby/Ruang Tamu serta tambahan 2 kamar tidur untuk Koster
dan tamu karena hingga saat ini mimpi untuk membangun wisma paroki belum
terealisasi.
Sedangkan
untuk lantai atas juga seluas 80 m2 yang akan diperuntukan sebagai ruang
pertemuan dengan kapasitas untuk 60-an orang, jadi kedepan jika rencana
tersebut dapat berjalan lancar maka untuk pertemuan-pertemuan ataupun
pembekalan KPP ataupun Kanonik tidak kita lakukan di gereja lagi tetapi cukup
di ruangan tersebut, ujar Pater Lucius, SVD.
Tantangan
Pembangunan Paroki Santa Maria Ratu Damai
Rencana
pembangunan tersebut diperkirakan akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan
perkiraan sementara mencapai 300-an juta. Dari mana sumber pendanaannya? Demikianlah
pertanyaan yang sering muncul dari kalangan umat dan apakah kita mampu
membangunnya?
Sebagai
sebuah paroki pedalaman, adanya rencana tersebut menciptakan tantangan
tersendiri, baik bagi para pastor yang berkaryadisini maupun seluruh umat
paroki. Berbeda dengan di daerah perkotaan keberhasilan pembangunan paroki
tersebut juga sangat layak ditunggu.
Chris
Djoka, salah satu relawan yang terlibat aktif membantu merancang kegiatan
pembangunan di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing menuturkan bahwa
gampang-gampang susah untuk mewujudkan rencana tersebut, tetapi perlu sebuah
tekad yang kuat untuk mencapainya. Persoalan dana pembangunan saya yakin akan
terjawab dikemudian hari jika seluruh umat benar-benar satu tekad untuk
mewujudkannya, pungkas Chris.
Oleh
karena itu, dalam rangka mensiasati minimnya anggaran untuk pembangunan
tersebut, maka beberapa material tertentu kita datangkan dari Samarinda seperti
semen, besi, keramik dan lain-lain dan dari perhitungan ternyata cukup banyak
membantu dan kita dapat berhemat untuk itu.
Sebagai
paroki mandiri maka sudah selayaknya seluruh umat bersatu padu untuk mewujudkan
rencana tersebut. Dana ada dalam dompet umat, demikian mengutip sebuah kalimat
dari salah satu umat paroki. Kita harus berani untuk jalan dan jika dalam
perjalanannya harus berhenti sementara ya kita harus berhenti.
Sebuah
tantangan menanti untuk dijawab, apakah kita mampu atau tidak untuk mewujudkan
segala rencana kita tetapi dengan kerja keras dan doa, kita yakin bahwa apa
yang kita rencanakan tersebut akan terwujud, pungkas Pater Lucius Tumanggor,
SVD. Semoga........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar