417
anak ikuti Hari Anak Misioner di Desa Suka Maju
Nehas
Liah Bing (5/1/14)
Sejak
hari Kamis (2/1/14), ratusan anak dari 9 stasi dalam Paroki St. Maria Ratu
Damai Nehas Liah Bing, berkumpul dalam suasana gembira untuk mengikuti Hari
Anak Misioner yang berlangsung di Desa Suka Maju, Kecamatan Kung Beang,
Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Pekan
Anak Misioner Tahun 2014 dibuka secara
melalui Misa Kudus yang dipimpin langsung oleh pastor paroki, Pater
Lucius Tumanggor, SVD di Gereja St. Fransiskus Assisi, Desa Suka Maju.
Pater
Lucius Tumanggor, SVD, mengungkapkan bahwa Pekan Misioner tsb akan berlangsung
selama 4 hari tersebut dipusatkan di gereja stasi St. Fransiskus Assisi, SP-5
Wahau, Desa Suka Maju, Kung Beang.
Mengusung
tema "Membawa Yesus kedalam Media Sosial" memberikan pesan tersendiri
bagi anak-anak sebagai calon kaum muda Katolik untuk bergiat dan berbagi pesan
iman dalam ragam media sosial yang marak dewasa ini.
Mengapa
tema tsb disasarkan kepada anak-anak? Pater Lucius Tumanggor, SVD, selaku
pastor paroki mengungkapkan bahwa saat media sosial seolah menjadi habitus baru
yang terjadi saat ini, tentu anak-anak juga menjadi sasaran empuk akan
terjangan media sosial ini.
Selain
itu, kami melihat bahwa teknologi saat ini seolah menjadi barang biasa bagi
semua kalangan termasuk anak-anak, oleh karena itu, anak-anak perlu untuk
diarahkan agar memahami bagaimana menggunakan teknologi serta media sosial
secara positif tanpa mengorbankan masa anak-anak mereka, lanjut Pater Lucius.
Kegiatan
yang berlangsung selama 4 hari tsb diisi dengan berbagai kegiatan, al: lomba
baca kitab suci, koor, quis, dll.
Selama
kegiatan berlangsung didampingi oleh Suster Ines, SsPS dari Biara Sanctissima
Trinitas Nehas Liah Bing selaku pembina, juga dibantu oleh Pater Adi Manek
(selaku Pastor Rekan di paroki St. Maria RD), dan Frater Arki yg sedang
menjalani masa TOP di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.
Pelaksanaan
kegiatan Pekan Misioner tahun 2014 tersebut selain bertujuan untuk membangun
dan memupuk semangat misioner bagi anak-anak yg tersebar di berbagai stasi, jg
bertujuan untuk membangun semangat persaudaraan bagi anak2.
Sementara
itu, dalam acara penutupan dilaksanakan malam kesenian yang selain sumbangan
paduan suara anak-anak, juga ditampilkan tarian tradisional dari anak-anak yang
datang dari berbagai stasi serta ragam suku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar