Penghijauan Kawasan Gereja Santa Maria Ratu Damai
Pater
Thomas Sudarmoko, SVD, semasa bertugas di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas
Liah Bing mengungkapkan harapannya bahwa dalam 5 tahun mendatang kawasan gersang
ini harus bisa berubah dan dipenuhi oleh pepohonan hijau.
Oleh
karena itu, sejak tahun 2013 telah dilakukan penanaman berbagai jenis pohon di
kawasan seluas kurang lebih 2 hektar di areal Gereja Santa Maria Ratu Damai
Nehas Liah Bing, Wehea, Kutai Timur, Kaltim.
Lahan
yang dahulunya gersang pada saat ini telah ditanami dengan berbagai jenis bibit
pohon, baik buah-buahan maupun tanaman hutan. Khusus untuk hal tersebut, oleh
Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santa Maria Ratu Damai melalui Rapat Pleno Tahun
2014 menunjuk saudara Chris Djoka yang pernah pekerja di The Nature Conservancy
(TNC) untuk membantu merealisasikan hal tersebut.
Oleh
karena itu, untuk merealisasikan hal tersebut telah dilakukan pembagian areal
khusus, baik untuk tanaman buah-buahan ataupun tanaman hutan serta untuk taman.
Menurut Chris Djoka, pada bagian halaman depan yang menjadi beranda gereja akan
dilengkapi dengan sebuah taman serta menara Patung Bunda Maria yang merupakan
sumbangan dari seorang donatur termasuk pada sisi kiri dan kanan depan gereja,
sementara pada sisi dekat batas daerah parkiran kendaraan roda-4 akan
difokuskan untuk tanaman buah-buahan serta beberapa jenis tanaman hutan,
sedangkan pada bagian belakang akan ditanami beberapa jenis pohon endemik
Kalimantan seperti Kapur, Meranti, Ulin, dan lain-lain.
Selain
itu, kita juga akan melakukan penghijauan pada jalur jalan dari Kampung Nehas
Liah Bing maupun dari Jalan Poros Wehea serta Jalan Paroki dan kita berharap
sekian tahun kedepan kondisi yang gersang ini dapat kita ubah menjadi hijau
atau semacam hutan kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar