Gereja dan Pelestarian Lingkungan
Kabar Paroki (Kamis, 01/05/14)
Siang
Geah, salah satu anggota DPRD Kutai Timur terpilih dari Dapil-4 Kecamatan Muara
Wehea, Kung Beang, Telen, Batu Ampar, Muara Ancalong, Long Mesangat dan Busang
menyampaikan dukungannya kepada upaya pelestarian lingkungan hidup di wilayah
Kecamatan Muara Wehea seperti Hutan
Lindung Wehea dan kawasan pelepasliaran Orang Utan oleh RHOI Kaltim.
Menurut
Siang Geah, kawasan hutan pada kedua wilayah tersebut merupakan bagian dari
hutan tropis tersisa di wilayah Kecamatan Muara Wehea oleh karena itu kita
perlu mendukung dalam upaya pelestariannya.
Siang
Geah yang sejak tahun 2004 lalu terlibat aktif dalam mendorong dan mendukung
pengelolaan hutan lindung Wehea yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur serta Masyarakat Adat Wehea dan The Nature Conservancy.
Pada
kesempatan yang sama, Siang Geah juga menyerukan upaya penyelamatan Orang Utan
yang saat ini sudah sangat terancam karena habitatnya yang semakin sedikit dan
untuk itu, bersama dengan masyarakat Dayak Wehea lainnya yang berada di
bantaran Sungai Telen, yaitu Desa Dea Beq, Diaq Lay dan Bea Nehas telah
sepakati untuk mendukung langkah kongrit dalam upaya penyelematan kawasan
eks-Mugi Triman yang saat ini dikelola oleh PT. RHOI (Reforestasi Hutan untuk
Orang Utan Indonesia) berkolaborasi dengan masyarakat adat Wehea dari ketiga
desa tersebut. Ini adalah sebuah langkah besar, dan pemerintah juga harus
mendukung langkah tersebut, tegas Siang Geah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar