Stasi St. Petrus Bea Nehas Sukses
Selenggarakan Pekan Anak Misioner
Bea
Nehas, Wehea (6/1/13)
Mengusung
tema Anak dan Remaja Bertumbuh dalam Iman dan Kebenaran, sebanyak 417 orang
perwakilan anak missioner dari 10 stasi dalam Paroki Santa Maria Ratu Damai
Nehas Liah Bing mengikuti Pekan Anak Misioner yang dilaksanakan selama 3 hari
sejak tanggal 4 – 6 Januari 2013.
Sejak
pukul 11.00 wiata, para peserta dari berbagai stasi mulai berdatangan ke Desa
Bea Nehas hingga sore hari menjelang pembukaan kegiatan.
Dari
registrasi kepada panitia pelaksana, ternyata dari 18 stasi yang diharapkan
hadir hanya 10 stasi yang mengirimkan pesertanya. Delapan stasi lainnya tidak
mengirimkan peserta karena adanya beberapa halangan, diantaranya dari Stasi
Long Wehea, Diaq Leway, Batu Ampar, Sungai Elang, Mawai, Astra, dan lain-lain.
Diawali
Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Moderator (Pater Lucius Tumanggor,
SVD) serta didampingi oleh Pater Thomas Sudarmoko, SVD (pastor paroki), misa
pembukaan tersebut berlangsung hikmat dan dimeriahkan pula oleh kelompok koor
dari para peserta missioner Stasi St. Petrus Bea Nehas.
Beragam
persiapan yang dilaksanakan sejak awal tahun 2013 berbuah sukses dengan
melibatkan seluruh elemen masyarakat di Desa Bea Nehas, baik dari Pemerintah
Desa, Lembaga Adat, Satuan Pendidikan serta masyarakat desa, seluruh warga Desa
Bea Nehas bahu membahu melakukan persiapan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan pecan anak missioner.
Agar
dapat menampung membludaknya peserta yang hadir, panitia membangun tenda
tambahan dihalaman gereja, juga memaksimalkan seluruh ruang kelas di SDN 006
Bea Nehas sebagai tempat menginap peserta serta menyediakan sebuah dapur umum
sementara sekaligus sebagai tempat bagi kelompok PKK desa serta ibu-ibu untuk
menyiapkan konsumsi peserta selama 3 hari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam
homilinya, Pater Lucius Tumanggor, SVD, menyerukan kepada seluruh peserta pekan
anak missioner untuk bersatu dan rajin untuk membangun benih iman dan
kebenaran.
Anak
missioner adalah pionir dan penerus perjalanan misi iman Katholik dalam wilayah
ini, sehingga dengan kegiatan tersebut diharapkan juga dapat menyebarkan benih
Kasih dalam kehidupan keseharian mereka.
Pasca
Misa Pembukaan, dilanjutkan dengan makan malam bersama dan diikuti dengan perlombaan
paduan suara.
Padatnya
jadwal kegiatan anak missioner serta hujan yang mengguyur sejak sore hari
ternyata tidak menyurutkan langkah dan semangat anak-anak dari 10 stasi yang
hadir untuk menunjukan kemampuan terbaiknya dalam lomba tersebut.
Kelompok-kelompok
paduan suara anak-anak missioner tersebut ternyata sekali lagi menunjukan
besarnya potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak tersebut.
Beberapa perwakilan stasi bahkan sudah sangat piawai dalam berbagi suara dalam
paduan suara tersebut.
Sebuah
bakat-bakat baru telah lahir. Anthemus, salah satu pendamping anak missioner
dari Stasi Reinha Rosari SP-3 Wahau yang juga menjadi dirigen utama bagi
kelompok Koor Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing mengungkapkan bahwa
kedepan bakat-bakat yang telah ada ini harus semakin sering diasah, agar
bibit-bibit baru tersebut dapat menjadi kader-kader terbaik dalam proses
regenaris untuk meneruskan senior-senior mereka.
Lomba
paduan suara baru berakhir pada pukul 22.30 wita dan seluruh peserta beristrirahat
pada tempat yang telah disediakan oleh panitia bertempat di SDN 006 Bea Nehas
bersama para pendamping remaja dan orang tua.
Pada
hari berikutnya (5/1/13), kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan cerdas cermat,
yang bertujuan untuk menguji sekaligus mengasah dan menanamkan kemampuan bagi
anak-anak missioner tentang Kitab Suci serta nilai-nila Katholik.
Beberapa
permainan untuk membangun karakter bagi anak-anak missioner yang dikemas dalam
bentuk perlombaan juga dilaksanakan, dimana nilai positif yang ditanamkan dalam
kegiatan tersebut adalah membangun nilai kebersamaan serta sportifitas dan
saling menghargai satu dengan yang lainnya.
Sebuah
nilai lainnya yang coba ditanamkan pada anak-anak tersebut adalah agar
anak-anak missioner tidak hanya mengejar nilai-nilai kemenangan, tetapi
bagaimana menghargai peserta lainnya yang belum berhasil.
Pada
malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan lomba baca Kitab Suci, dimana sebanyak
10 stasi masing-masing mengirimkan perwakilan terbaiknya pada bagian putra dan
putri, dan semua peserta berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukan
kemampuannya dalam membaca Kitab Suci.
Kegiatan
anak-anak missioner pada hari kedua akhirnya ditutup pada pukul 10.30 wita.
Sesaat setelah peserta beristirahat, para pendamping anak-anak missioner
kemudian melakukan pertemuan bersama dengan panitia pelaksana yang dipimpin
langsung oleh Pater Thomas Sudarmoko, SVD.
Dalam
pertemuan tersebut juga dilakukan sedikit evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan, serta rencana kegiatan penutupan, dan dalam pertemuan tersebut
akhirnya dicapai solusi terhadap beberapa persoalan yang dihadapi oleh panitia
pelaksana.
Keesokan
harinya (6/1/13), dilaksanakan Misa Penutupan yang dimpimpin langsung oleh
Pater Thomas Sudarmoko, SVD, yang sekaligus menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut, baik dari
pemerintah desa, lembaga adat, kelompok ibu-ibu yang sangat luar biasa dalam
menyiapkan konsumsi dan juga kepada seluruh warga Desa Bea Nehas serta pihak
ketiga lainnya yang telah turut berpartisipasi.
Dalam
seruannya, Pater Thomas, SVD, juga berpesan kepada anak-anak missioner agar
tetap tekun dalam doa serta selalu membangun kebersamaan dalam setiap
kesempatan.
Sementara
itu, dalam sambutan, Ketua Panitia Pelaksana, Bapak Fransiskus Mu’is juga
menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh peserta dan semua elemen yang
terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut, serta sekaligus melaporkan
sumber-sumber pendanaan yang diterima oleh panitia pelaksana.
Kegiatan
penutupan yang dinanti-nantikan oleh seluruh peserta pun tiba. Semua peserta
dengan setia menantikan pengumuman yang disampaikan oleh panitia pelaksana.
Sorak-sorai
langsung terdengar dari para peserta ketika pengumuman pemenang lomba disampaikan,
dan akhirnya Stasi St. Petrus Bea Nehas kali ini berhasil mempertahankan juara
umum seperti yang telah diraih pada 2 tahun sebelumnya.
Kebahagian
terpancar dari wajah-wajah seluruh peserta, sebuah kebagiaan lain terbersit
dari wajah-wajah polos mereka. Sebuah kegiatan anak missioner kali ini telah
menyatukan mereka dalam sebuah kebahagiaan bersama, dan sesuai dengan tema:
Anak dan Remaja Misioner Bertumbuh dalam Iman dan Kebenaran akhirnya
benar-benar menjadi nyata.
Pekan
anak missioner yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut selesai, sebuah
kebahagiaan lainnya juga tampak dirasakan oleh masyarakat Bea Nehas selaku tuan
rumah. Pelaksanaan kegiatan tersebut telah memberikan tantangan bersama bagi
mereka, sehingga dengan dukungan seluruh masyarakat akhirnya seluruh kegiatan
berjalan lancar dan cukup sukses.
Akhirnya,
sesuai dengan penunjukan oleh Pastor Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah
Bing, ditetapkan Stasi Fransiskus Assisi SP-5 Wahau untuk menjadi tuan rumah
pelaksanaan pekan anak missioner tahun 2014.
Sayonara……..sampai
bertemu pada pekan anak missioner tahun 2014 di Stasi St. Fransiskus Assisi,
semoga rasa persaudaraan yang telah terbina dapat terus dipupuk dalam
mewujudkan dan menumbuhkan nilai-nila Kristiani dalam setiap langkah hidup
kita……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar