Sabtu, 01 September 2012

Pastor Baru di Paroki St. Maria Ratu Damai NL. Bing_Wehea_Kaltim

Pater Lucius Tumanggor, dari Ibukota Negeri ke Pedalaman Kalimantan


bersama siang geah (merah), salah satu pengurus dpp
Selain perkembangan pembangunan yang pada saat ini hampir mencapai tahapan akhir, sebuah kabar gembira lainnya muncul ditengah umat.

Sebuah kabar gembira yang layak disambut dengan suka cita, karena setelah hampir dua tahun, Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing_Wehea_Kalimantan Timur kembali dilayani oleh 2 orang pastor.

Pada tahun 2010, umat paroki bergembira karena kedatangan pastor baru pada saat itu untuk mendamping pastor paroki, yaitu Pater Thomas Sudarmoko, SVD, yang kemudian menjadi pastor paroki yang baru menggantikan (Alm) Pater Remygius Ukat, SVD, yang meninggal dunia pada tanggal 29 Desember 2010, sebelum melanjutkan tugas untuk studi di Philipina.

Harapan untuk mendapatkan pelayanan dari 2 orang pastor terus menjadi mimpi bagi sebagian besar umat, mengingat dengan 1 orang pastor, sangatlah melelahkan untuk melakukan pelayanan pastoran pada seluruh wilayah paroki SMRD yang sangat luas dan tersebar pada 15 stasi.

Akhirnya, kabar sukacita itu datang bersamaan dengan ditetapkannya Pater Lucius Tumanggor, SVD, seorang pastor muda dan energik serta mempunyai selera humor tinggi untuk melaksanakan pelayanan pastoral bersama dengan Pater Thomas, SVD, selaku pastor paroki.

Pater Lucius Tumanggor, SVD
Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing merupakan persinggahan ke-4 bagi Pater Lucius, SVD, pasca kaul kekalnya di tahun 2011, setelah sebelumya bertugas di Pulau Timor, Yogyakarta, Paroki Pademangan-Jakarta.

Dari ibukota negara yang serba metropolis, berpindah ke paroki yang jauh hingar bingar dan kesibukan perkotaan dan sebuah paroki pedalaman yang tentunya sangat terbatas dalam berbagai hal.


Keberadaan Pater Lucius, SVD, diharapkan dapat memberi warna baru dalam pelayanan pastoral di Paroki St. Maria Ratu Damai sehingga keterbatasan yang selama ini dialami oleh pastor paroki terutama untuk memberikan pelayanan pastoral hingga menjangkau stasi-stasi terjauh dapat terus dilakukan.