Minggu, 07 Desember 2014

Meriah. Peringatan 125 Tahun Karya Suster SSpS

Kabar paroki
Wehea (07/12/14)


Vivat Deus Unus Et Trinus In Cordibus Nostri - Hiduplah Allah Tritunggal Dalam Hati Semua Manusia. Demikianlah tema yang diusung oleh para Suster SSpS dalam Peringatan 125 Tahun Karya SSpS diseluruh dunia.

Sebuah tarian perutusan... Pergilah ke seluruh dunia... wartakanlah Injil
Sebuah kelompok penari anak-anak dari Nehas Liah Bing
Misa perayaan peringatan 125 tahun Karya SSSpS tersebut dilaksanakan diberbagai belahan dunia dimana para Suster SSpS berkarya. Demikianlah yang muncul dalam sebuah dinamika pada awal perayaan Misa Peringatan yang bersamaan dengan perayaan Misa Adven II di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Doa penyerahan oleh Para Suster SSpS di Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing
Meriah. Itulah yang tanpak dalam keseluruhan perayaan tersebut. Sebelum Misa dimulai, diawali oleh presentasi serta pemutaran film tentang Karya SSpS diseluruh dunia serta karya Suster SSpS Provinsi Kalimantan.


Koor dari Stasi St. Martinus dengan Dirigen Bapak Antemus
Dengan penuh semangat, salah satu Suster SSpS mempresentasikan segala karya yang mereka lakukan di wilayah Kalimantan, serta dalam lingkup wilayah ketiga komunitas yang hadir diantaranya di Nehas Liah Bing, Tenggarong dan Mensalong.

Biarlah Anak-Anak Datang Kepada-Ku
Sebuah Inkulturasi dalam Tarian Persembahan di Gereja Santa Maria Ratu Damai
Dalam perayaan tersebut, juga sangat tampak proses inkulturasi antar budaya yang ditunjukan dalam tarian pembuka dalam perarakan menuju Altar Kudus.

Misa peringatan tersebut juga dimeriahkan oleh Koor dari Stasi St. Martinus, Desa Karya Bhakti dengan dirigen Bapak Anthemus.
Semangat perutusan terus digaungkan. Proficiat atas Karya ke-125 tahun para Suster SSpS
Rasa sukacita mendalam juga terlihat dari rona wajah para suster SSpS dari 3 komunitas yang hadir walau terlihat pula wajah lelah akibatnya padatnya jadwal mereka sepekan terakhir tidak mengurangi semangat mereka hingga tiba saatnya untuk menyanyikan Mars SSpS secara meriah pula.

Para Suster SSpS foto bersama Pastor Adi Manek dan DPP serta Anak-Anak
Pater Adi Manek, SVD, dalam khotbahnya juga menyinggung peran para Suster SSpS di seluruh dunia, dan khususnya dalam wilayah provinsi Kalimantan sembari berharap agar karya para Suster SSpS akan semakin berkembang dimasa depan, termasuk dalam wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Pasca Misa Kudus, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tama antara para Suster bersama umat yang dipusatkan di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing yang letaknya berdekatan dengan Kompleks Gereja Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Semoga semangat para Suster SSpS terus berkobar dan makin berkembang dalam setiap wilayah misi mereka dan khususnya di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.... 

Akhirnya... Proficiat bagi para Suster SSpS yang ke-125 tahun... Semoga Tuhan memberkati.... (cwd).

Pohon Gaharu untuk 125 Tahun Karya SSpS di Seluruh Dunia

Kabar Paroki
Wehea (07/12/14)


Terik siang itu tidak menghalangi langkah para Suster SSpS dari 3 komunitas berbeda di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menerabas semak belukar menuju area ladang Kongregasi Suster-Suster SSpS di Nehas Liah Bing yang letaknya sekitar 3 km dari Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing.

Suster Caroline, SSpS
Sebanyak 13 orang rombongan para suster tersebut didampingi oleh beberapa orang umat Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing kali ini menggamit sebuah tujuan mulia, melakukan penghijauan dengan penanaman pohon gaharu diladang para suster yang dalam rangka menyambut 125 tahun karya para Suster SSpS di seluruh dunia.

Suster Hermine Beding, SSpS yang kebetulan senior dari para Suster di Biara Sanctissima Trinitas Nehas Liah Bing mengungkapkan bahwa pada peringatan 125 Tahun Karya SSpS di seluruh dunia dilaksanakan diberbagai tempat di belahan dunia yang meliputi 5 benua dan khusus untuk Komunitas SSpS Tenggarong, Nehas Liah Bing (Kalimantan Timur) dan Monsalong (Kalimantan Utara) dipusatkan di Nehas Liah Bing.
Suster Louis, SSpS
Sebelum dilakukan penanaman pohon gaharu, terlebih dahulu dilakukan doa dan pemberkatan bibit oleh Pater Adi Manek, SVD yang selanjutnya ditanam oleh para suster serta dibantu oleh umat serta Bapak Dionensius, seorang warga Nehas Liah Bing yang juga merupakan seorang petani yang berhasil mengembangkan gaharu dengan metode suntik. 
Suster Inez, SSpS
Sementara itu, Suster Inez, SSpS pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa dalam peringatan 125 Tahun SSpS tersebut selain melakukan penanaman pohon juga akan dilakukan kunjungan ke beberapa stasi oleh para suster dan puncaknya adalah perayaan Misa peringatan 125 tahun Karya SSpS yang bersamaan dengan Minggu Adven II.
foto bersama pasca tanam gaharu
Satu hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah bahwa ditengah padatnya jadwal para suster dalam karya pastoralnya di paroki asal mereka, mereka tetap menunjukan semangat serta penuh sukacita.

menanam gaharu oleh suster ssps
Dalam kegiatan tersebut, turtu pula hadir Suster Louis, SSpS yang sudah terlihat sepuh tetapi sangat energik dan hal tersebut mengingatkan kembali proses awal dimulainya Karya para Suster SSpS di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, dimana pada saat itu dengan jumlah yang terbatas, para suster termasuk Suster Louis, SSpS menunjukan spirit yang luar biasa dalam setiap pelayanan mereka, dan disela kesibukan mereka, pada saat itu, Suster Louis dan Suster Hermine, SSpS didampingi oleh seorang aktivis dari The Nature Conservancy serta 2 orang umat dari Nehas Liah Bing, yaitu Bapak Sam Wung dan Lejie Ding melakukan penanaman pohon karet pada lahan seluas hampir 2 hektar tersebut.
Akhirnya, semoga karya para Suster SSpS terus berkembang di seluruh dunia termasuk di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing dan semoga Tuhan selalu memberkati mereka sehingga kelak spiritnya terus terpatri dan menumbuhkan benih-benih baru dalam melanjutkan karya misi di seluruh dunia. 

Proficiat bagi para Suster SSpS....... (cwd).