Sabtu, 23 Februari 2013

Perkumpulan Guru-Guru Katolik di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing


Inisiasi Pembentukan Persatuan Guru Katholik di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Wehea, Kutai Timur, Kalimantan Timur


Nehas Liah Bing (23/2/13)

Bertempat di Pastoran Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilakukan pertemuan yang digagas oleh beberapa orang guru yang beragama Katolik dari Kecamatan Muara Wehea dan Kung Beang.

Heribertus, salah satu guru yang berasal dari Desa Sukamaju, Kecamatan Kung Beang, sebelum pertemuan mengungkapkan bahwa rencana pertemuan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pastor Lucius Tumanggor, SVD, selaku pastor di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Ditambahkan Heri, bahwa pada pertemuan awal tersebut, agar kiranya dapat terbentuk terlebih dahulu para pengurus organisasi, yang nantinya dapat dijadikan pijakan awal bagi kita untuk melangkah lebih jauh.

Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melakukan inisiasi pembetukan sebuah organisasi atau perkumpulan para guru, bukan hanya sebatas Guru Agama Katolik saja, tetapi semua guru-guru yang beragama Katolik yang tersebar pada beberapa kecamatan dalam wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para guru dari dua wilayah, yaitu Kecamatan Muara Wehea dan Kecamatan Kung Beang sebanyak 15 orang. Masih banyak guru-guru beragama Katolik yang tersebar dalam beberapa kecamatan dalam wilayah paroki, dan para pertemuan-pertemuan selanjutnya diharapkan semakin banyak para guru beragama Katolik yang dapat terlibat.

Pada awal pertemuan, Pater Lucius Tumanggor, SVD, dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sebuah organisasi sangat dibutuhkan, termasuk dalam kelompok-kelompok juga dengan hal para guru-guru yang beragama Katolik.

Persatuan guru-guru Katolik, nantinya harus dapat mengemban tugas misi, baik secara internal, maupun eksternal, sehingga organisasi yang akan dibentuk itu dapat memberi warna baru dalam pengembangan paroki ini dimasa depan. Pater Lucius, SVD, juga menyampaikan bahwa dalam Kongregasi SVD, juga terdapat kelompok-kelompok SVD awam seperti Soverdia.

Sementara itu, beberapa guru yang hadir menyampaikan bahwa sebagai awal, sebaiknya kita memilih para pengurus terlebih dahulu dan atas dasar saling percaya sesama saudara seiman, akhirnya system pemilihan tanpa melalui mekanisme baku, tetapi dengan penunjukan langsung dan disepakati oleh seluruh peserta pertemuan.

Terpilih sebagai ketua perkumpulan para guru Katolik yang pertama adalah Bapak Heribertus yang juga merupakan Guru Agama Katolik sekaligus sebagai Katekis dari Desa Sukamaju, Kecamatan Kung Beang, dan sebagai wakilnya adalah Bapak Fransiskus Saverius, 2 orang sekretaris, yaitu Ibu Ermilinda Ermin dan Ibu Maria Magdalena Endreni, serta bendahara oleh Ibu Kristina Rosalinda Bunga Wanda.
Selain pengurus inti, juga ditetapkan 2 bidang utama (seksi) yang akan menjadi bidang inti dari Perkumpulan SoVerDia tersebut, yaitu seksi Liturgi (Bapak Yohakim) dan Katakese (Suster Karolina) serta 2 bidang pendukung, yaitu Humas (Bapak Makabius Basa) dan Dokumentasi (Ibu Veni Revensia Bulan). Sementara sebagai pelindung dan penasihat adalah Pater Lucius Tumanggor, SVD dan Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Seluruh organisasi Katolik, tidak terlepas dari keberadaan Gereja Katolik itu sendiri, sama halnya yang ada di Paroki Santa Maria Ratu Damai, maka kehadiran perkumpulan SoVerDia yang menjadi wadah bagi para guru yang beragama Katolik dan tersebar di 4 kecamatan dalam wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing secara otomatis akan berada dibawah paroki, sehingga pelindung dan penasihatnya adalah pastor paroki serta DPP St. Maria Ratu Damai.
 
Dalam pertemuan tersebut, selain memilih para pengurus serta beberapa seksi, juga disepakati nama perkumpulan tersebut, dan sesuai dengan saran dari Pater Lucius Tumanggor, SVD, dipilih nama SoVerDia sebagai nama perkumpulan yang kelak menjadi wadah bagi semua guru yang beragama Katolik dan yang tersebar di Kecamatan Muara Wehea, Kung Beang, Telen dan Batu Ampar.
 
Dewasa ini, tugas-tugas pewartaan bukan hanya menjadi tugas dari para pastor saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama termasuk kelompok awam, yang didalamnya juga termasuk para guru yang beragama Katolik, dan hal tersebut merupakan sebuah tugas mulia, penuh tantangan dan para guru Katolik diharapkan dapat memberikan contoh serta menjadi teladan yang baik kepada masyarakat.

Dimasa kini dan dimasa depan, para guru yang beragama Katolik diharapkan memiliki komitmen yang kuat serta tangguh dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, serta harus menjadi guru profesional dengan terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan harus menguasai teknologi moderen saat ini, sehingga dengan hadirnya perkumpulan SoVerDia ini dapat member warna baru dalam kehidupan menggereja dalam seluruh wilayah paroki, juga dapat menjadi contoh dan teladan bagi sesama manusia.

3 komentar:

  1. SEMOGA MEREKA MENJADI SATU HATI DALAM KEANEKAAN WAJAH.

    BalasHapus
  2. bagus..Lanjutkan kerjasama yang baik. Kuat di Internal dan kuat di eksternal. TUhan melindungi karya2nya.

    BalasHapus
  3. sangat bagus dan menarik sekali....
    sekedar saran ke depannya jika ingin diadakan pertemuan harapan saya beserta suami saya agar guru2 lain yg beragama katolik diberi info.

    BalasHapus