Sabtu, 18 Februari 2012

Wehea_Arti Sebuah Nama

Dalam beberapa tulisan dalam blog ini, kami selalu menuliskan nama Kecamatan Muara Wahau sebagai Kecamatan Muara Wehea.

Benarkah nama tersebut? Demikian sebuah pertanyaan yang muncul dan disampaikan kepada admin blog ini. 
Mencoba untuk menukil sebuah pepatah lama, apalah arti sebuah nama, mungkin sudah tidak tepat sebenarnya. Mengapa? Karena nama, adalah sebuah identitas yang sangat berharga, dan tentulah pula makna yang dalam dari sebuah nama tersebut.

Pertanyaan berikutnya muncul lagi, mengapa Muara Wehea? Bukankah yang berlaku saat ini adalah Kecamatan Muara Wahau? Seuah pertanyaan yang muncul dan menurut kami sebagai sebuah bentuk nyata dari sebuah rasa ingin tahu, karena mungkin minimnya informasi yang tersedia, dan bisa jadi, juga karena belum mengetahui fakta sejarahnya, sehingga apa yang berlaku saat ini, sebenarnya merupakan sebuah kesalahan terstruktur yang memang telah lama tercipta, sehingga telah pula menguburkan arti dari nama yang seharusnya dan sebenarnya.

Terkait dengan penulisan kami yang menggunakan Kecamatan Muara Wehea, semuanya datang dan lebih karena fakta sejarah, bahwa penyebutan yang ada hingga kini adalah sebuah kesalahan fatal yang juga mungkin dilakukan secara sengaja, atau bahkan direncanakan secara sistematis, dengan mengabaikan kaidah-kaidah penggalian fakta sejarah yang sebenarnya, atau yang minimal mendekati kebenaran.

Disamping itu, memang tidak ada nama tersebut dalam setiap kata dalam bahasa setempat, yang merupakan penduduk tempatan dan telah berabad-abad mendiami wilayah ini, khususnya pada 2 bantaran sungai yang ada, yaitu Sungai Wehea dan Sungai Tlan (biasa disebut Sungai Telen).

Bagi orang-orang tua, baik yang berada di Desa Nehas Liah Bing, Long Wehea dan Diaq Leway, maupun di 3 desa asli di Sungai Tlan (Dea Beq, Diak Lay dan Bea Nehas), apabila akan ke pusat kecamatan yang biasa disebut saat ini, mereka selalu menyebutkan bukan nama itu, tetapi nama sebenarnya, yaitu Lebeng (artinya: Muara) Wehea.

Dalam beragam topik diskusi yang pernah dilakukan, untuk menggali fakta sejarah yang sebenar-benarnya, selalu disebutkan, bahwa nama yang ada saat ini adalah sebuah kesalahan, karena yang benar adalah Lebeng (Muara) Wehea.

Jadi, menjawab pertanyaan dari sang penanya, dan sekaligus buat para pembaca yang mungkin merasa bingung dengan penamanaan yang benar dan sebenarnya, hendaklah kita mulai menggunakan nama sebenarnya, sekaligus juga untuk mendudukan kebenaran yang sesuai dengan fakta-fakta sejarah.

Sekali lagi, karena nama adalah sebuah identitas, dan dengan identitas itulah kita dikenal, bukan dalam sebuah samaran, yang justru akan menghilangkan bahkan menguburkan fakta sejarah itu sendiri..........selamat membaca dan mulailah untuk menuliskan nama Kecamatan Muara Wahau dalam sebuah sebutan yang sebenarnya bernama Kecamatan Muara Wehea.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar