Minggu, 16 November 2014

Menuju Visi 2020. Mengejar Mimpi Lahirnya Persekolahan Katolik di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing_Wehea_Kaltim

Pendidikan Berkualitas, Sebuah Harapan atau Mimpi?

Sebuah Catatan Perjuangan Para Pastor dan Suster SSpS di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing


Kabar Paroki (16/11/14)

Setelah sekian lama, akhirnya TK St. Arnoldus Jansen dapat berdiri di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing. Sebuah pengorbanan dan perjuangan tanpa lelah akhirnya terwujud seiring sebuah hasil Keputusan dalam Pleno DPP pada awal Januari 2013 lalu. Pastor Thomas Sudarmoko selaku Pastor Paroki kala itu didampingi oleh Pastor Rekan, Pater Lucius Tumanggor, SVD, akhirnya menyetujui sebuah usulan agar segera ada aksi untuk mewujudnyatakan mimpi membangun sekolah Katolik di wilayah Paroki ini.

Sebuah perjuangan itu akhirnya berujung manis, seiring kedatangan para Suster SSpS untuk berkarya dalam wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Gunakan dulu gedung Gereja yang lama dan nanti dibuat sekat sebelum adanya gedung baru agar persekolahan Katolik dapat segera dimulai. Suster Hermine Beding yang kala itu menghadiri Pleno Dewan Pastoral Paroki sempat menitikan akir mata kala mendengar keputusan itu. Tuhan telah mengabulkan permohonan kita semua, tandasnya pelan.

Kini, sebuah taman kanak-kanak bernama TK. Santo Arnoldus Jansen telah berdiri walaupun masih mengggunakan gedung sementara dengan menggunakan gedung gereja yang lama. Sebuah perjuangan itu berbuah manis dengan tingginya minat masyarakat untuk memasukan anaknya di TK tersebut.

Sebuah awal bagus sekaligus tangga pertama telah dilalui. Kini, sebuah tantangan menanti. Akankah anak-anak tersebut hanya akan berakhir di TK saja, dan mengapa tidak kita pikirkan sekalian untuk Sekolah Dasar-nya? Sebuah pertanyaan yang terus menerus menggelayut itu terus membuncah saat Pastor Paroki, Pater Lucius Tumanggor SVD bersama para suster SSpS kemudian mulai mendorong hal tersebut.

Sebuah Visi masa depan akan sebuah persekolahan Katolik langsung bergaung kencang yang kemudian diikuti oleh sebuah pertemuan antara para relawan, Pastor Lucius Tumanggor dan Pastor Adi Manek, SVD untuk membahas rencana tersebut. Sebuah gagasan untuk membuat master plan sederhana langsung dilakukan. Lahan seluas 2,8 Hektar yang berintegrasi langsung dengan Biara Sanctisima Trinitas Nehas Liah Bing sangat representatif untuk dikembangkan dalam jangka panjang.

Biara Susteran SSpS, PG/TK dan SD akan terintegrasi dalam sebuah bentang lahan dan dalam sebuah kompleks yang sama. Kita butuh segera untuk dilakukan Land Clearing sekaligus pematangan lahan dan jika tidak ada halangan, maka awal tahun 2015 akan menjadi titik krusial, rencana kompleks persekolahan Katolik tersebut dapat terealisasi atau tidak. Disinilah letak tantangannya.

Sebagai umat beriman, kita tentu tetap bersandar kepada Tuhan dan selalu berdoa agar semua niat tulus ini dapat terealisasi dimasa depan.

Tantangan lainnya tentu yang lebih utama. Lahan tersedia, potensi siswa sangat besar, sistem pengajaran kelak juga tidak ada masalah, tetapi yang terus menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan pendanaannya? Sekolah Katolik bukanlah seperti sekolah negeri pemerintah yang setiap tahunnya mendapatkan asupan dana luar biasa.

Tetapi dengan sebuah semangat untuk terus maju, disamping sebuah tujuan mulia bahwa Gereja Katolik juga harus dapat mengambil peran dalam upaya membangun perubahan, khususnya pada bidang pendidikan.

Semangat yang luar biasa yang ditunjukan oleh para Suster SSpS dan juga Pater Lucius Tumanggor dan Pater Adi Manek untuk secara bersama mewujudkan rencana tersebut patut mendapatkan apresiasi yang mendalam dari seluruh umat. Mengapa? Disaat kualitas pendidikan di wilayah ini masih sangat rendah, dengan semangat luar biasa mereka terus berjuang dengan caranya untuk meyakinkan berbagai pihak agar dapat terlibat untuk mendukung rencana tersebut.

Hadirnya Pendidikan Menengah di Wilayah paroki: Menuju Visi 2020

Keresahan akan rendahnya kualitas sumberdaya manusia di dalam wilayah paroki ternyata juga terus menjadi perhatian gereja juga para pastor yang bertugas di wilayah paroki ini.

Berbagai hasil penelitian dari para pihak pun telah pula disampaikan dihadapan para pastor, bahwa gereja juga harus bisa menjawab hal tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Pater Lucius Tumanggor, SVD, dengan penuh semangat berupaya untuk meyakinkan berbagai pihak bahwa keberadaan sekolah Katolik termasuk untuk tingkat menengah (SMP dan SMA) sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah ini. Beberapa kali dalam berbagai kesempatan, Pastor Paroki berupaya untuk meyakinkan beberapa Yayasan Pendidikan Katolik agar dapat melirik wilayah ini. Mengapa? Karena ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab gereja untuk dapat berperan dalam memajukan SDM masyarakat di wilayah ini.

Sebuah kabar menarik datang pada periode Oktober 2014. Sebuah komunitas Suster FJJM Sumatera tertarik untuk datang melaksanakan assessment awal ke Paroki Santa Maria Ratu Damai.

Prosespun segera dimulai. Berbagai berkas disiapkan oleh Pater Lucius Tumanggor, SVD, dan akhirnya disepakati bahwa Keuskupan Agung Samarinda, Kalimantan Timur, melalui Administrator Uskup Agung Samarinda akan menyurati Kongregasi FJJM agar dapat datang ke Paroki Santa Maria Ratu Damai.

Sebuah niat tulus tersebut tentulah membutuhkan semangat dan kerja keras serta doa. Bahwa langkah-langkah strategis telah dilakukan. Fondasi awal telah diletakan, kita percaya, bahwa jika ketulusan niat ini terus dijaga dan digelorakan, harapan akan lahirnya persekolahan Katolik di wilayah ini tentu tidak akan menjadi belaka.


Oleh karena itu, sudah selayaknya kita semua mendukung langkah kongkrit yang telah dilakukan oleh para pastor serta para suster yang berkarya dalam Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing dan sebuah pesan penting seyogyanya kami sampaikan, bahwa para pastor, para suster "tidak tidur". Karena mereka telah berjuang dengan caranya sendiri dan hendaklah kita mendukung dan mendoakan agar kelak semua rencana tersebut dapat terwujud. Semoga............ (adm).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar