Rabu, 30 April 2014

Stasi Santo Ignasius Loyolo, di wilayah PT. Gunta Samba Rindukan Gereja

Kabar Paroki

Kamis (01/05/14)


Sebanyak 789 umat Katolik yang terdata dan berada di Stasi Santo Ignasius Loyola dalam areal PT. Gunta Samba di Kecamatan Kung Beang, Kutai Timur, Kaltim hingga saat ini belum memiliki bangunan Gereja sebagai sarana untuk melaksanakan ibadah.

Urbanus Puji, Ketua Stasi St. Ignasius Loyola PT. Gunta Samba, Kong Beng
Menurut Bapak Urbanus Puji, Ketua Stasi Santo Ignasius Loyola, Gunta Samba menuturkan bahwa selama ini pelayanan ibadat sabda ataupun Misa Ekaristi yang biasanya langsung dipimpin oleh para pastor dari Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing harus dilaksanakan di Gereja Eukemene. Hal tersebut terkadang membawa problem tersendiri bagi umat Katolik yang berada di wilayah tersebut dan menurut Ketua Stasi, ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Katolik di wilayah tersebut.
Urbanus Puji bersama Pater Lucius Tumanggor, SVD dan Siang Geah di Pastoran Santa Maria RD Nehas Liah Bing
Sementara itu, menurut Bapak Siang Geah, Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Ratu Damai yang baru terpilih menjadi anggota DPRD Kutai Timur pada pemilu legislative tanggal 9 April 2014 lalu mengungkapkan bahwa sudah selayaknya berdiri Gereja Katolik di wilayah tersebut.

Sudah selayaknya bahwa pihak perusahaan disana untuk dapat memikirkan dan membantu mendirikan sarana ibadah bagi para penganut agama di wilayah tersebut, baik bagi saudara-saudara kaum Muslim, Gereja Protestan dan juga Gereja Katolik bagi umat Katolik, ini adalah hak dasar yang harus dipenuhi dan akan sangat elegan apabila pihak managemen PT. Gunta Samba Group juga dapat memikirkan dan memperhatikan hal tersebut, lanjut Siang Geah.

Urbanus Puji bersama Pater Lucius Tumanggor, SVD dan Siang Geah di Pastoran Santa Maria RD Nehas Liah Bing
Senada dengan Siang Geah, Pater Lucius Tumanggor, SVD, selaku Pastor Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing juga mengungkapkan keprihatinan dari para umat yang tersebar di wilayah PT. Gunta Samba. Kasihan, sebelumnya mereka harus beribadah bergantian dengan saudara-saudara umat Protestan dalam satu tempat yang sama da nada perbedaan dalam tata ibadah bila kita melihatnya secara mendalam, demikian tutur Pater Lucius, SVD.

Berdasarkan data paroki, bahwa umat Stasi St. Ignasius Loyola di PT. Gunta Samba berjumlah 789 jiwa, tetapi ditambahkan Urbanus Puji, bahwa realita yang ada masih terdapat beberapa Afdeling di areal perusahaan yang belum terdata dan diperkirakan apabila setelah selesai proses pendataan umat, diperkirakan jumlah umat stasi tersebut lebih dari 1.000 jiwa.

Dimasa depan, dengan semakin berkembangkanya wilayah Kecamatan Muara Wehea, Kung Beang, Telen dan Batu Ampar, diperkirakan jumlah umat Katolik dalam wilayah paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing akan meningkat pesat dari jumlah saat ini yang berjumlah sekitar 10.000-an jiwa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar