Senin, 08 Agustus 2011

Para Pastor Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing (2003 - 2011)

Pada dekade 2000-an, Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing - Wehea - Kutai Timur - Kaltim, dipimpin oleh 2 orang pastor, yaitu P. Remygius Ukat, SVD (Alm) yang berasal dari Pulau Timor - NTT, dan P. Thomas Sudarmoko, SVD dari Jawa.

Alm. P. Remygius Ukat, SVD (Pastor Paroki Th. 2003 - 2010)
Pada awal masa tugas (tahun 2003/2004), Alm. P. Remygius Ukat, SVD, menetap di Desa Long Segar, Kecamatan Telen, selanjutnya berdasarkan keputusan Uskup Agung Samarinda pada tahun 2005 dilakukan pemindahan pusat paroki dari Desa Long Segar ke Desa Nehas Liah Bing.

Pemindahan tersebut, tentunya membawa tantangan tersendiri, dimana Nehas Liah Bing yang merupakan stasi berubah menjadi pusat paroki. Oleh karena itu, beragam program dan kegiatan segera dilakukan oleh Pastor Remy di pusat paroki yang baru tersebut.

Dengan tipologi masyarakat komunitas di pusat paroki yang berbeda dibanding sebelumnya, Alm. P. Remygius Ukat, SVD, berjuang untuk meningkatkan keterlibatan umat dalam berbagai kegiatan paroki, disamping medan pelayanan yang cukup berat dan membutuhkan ketangguhan mental dan kesabaran penuh, tetapi semuanya dijalani dengan penuh suka cita untuk selalu melayani umat.

Dalam perjalanan selanjutnya, pada tahun 2009/2010, diperoleh tenaga tambahan, yang ditandai dengan masuknya P. Thomas, SVD, sebagai pastor pembantu. Sebelumnya, Pastor Thomas berkarya melayani umat di Paroki Long Bentuk, Kecamatan Busang.

Kedatangan "amunisi" baru tersebut, tentunya membawa angin segar dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada umat yang tersebar di 4 kecamatan, dengan medan yang tentunya juga cukup beragam.

Setahun setelah menetap di Paroki St. Maria Ratu Damai, P. Thomas Sudarmoko, SVD, berdasarkan Surat Keputusan Bapak Uskup Agung Samarinda (Mgr. Sului Florentinus, SVD) kemudian mengambil tongkat estafet untuk melanjutkan karya pelayanan sebagai Pastor Paroki. Tepat pada tanggal 17 Desember 2010, dilakukan serah terima dan pelantikan pastor paroki, dari Alm. Remygius Ukat, SVD kepada P. Thomas Sudarmoko, SVD.

Tugas yang maha berat, tentunya telah menanti Pastor Thomas, karena sebelumnya dengan 2 orang tenaga pastor, dirasa masih belum maksimal melakukan pelayanan dikarenakan medan tugas yang cukup sulit (terutama ketika menjangkau umat di wilayah Long Segar, Batu Ampar dan Mawai), dan dari sebelumya "duet" kini kembali menjadi "solois".

Pasca serah terima jabatan pastor paroki serta upacara perpisahan yang dilaksanakan pasca pelantikan, ternyata selain memberikan warna dan kabar sukacita, juga memberikan kabar duka yang mendalam bagi seluruh umat yang tersebar di 15 stasi.

Pastor Paroki Saat Ini: P. Thomas Sudarmoko, SVD
Dua belas hari pasca perpisahan, umat paroki kehilangan sosok pastor yang tegas dalam diri Pastor Remygius Ukat, SVD. Perpisahan bersama umat bagi Pastor Remy yang sebelumnya akan melanjutkan studi di Manila, Filipina, justru menjadi akhir dari segala kebersamaan.

Perayaan Misa Natal yang dipimpin langsung oleh beliau, ternyata juga menjadi akhir dari kebersamaan dengan umat, karena 3 hari setelah Natal beliau jatuh sakit dan kemudian kembali ke pangkuan Bapa di Surga menjelang akhir tahun 2010.

Kepergian Pastor Remy adalah sebuah kehilangan bagi kami rekan-rekan se-ordo. Demikian disampaikan Pastor Thomas, SVD suatu ketika di awal tahun 2011.

Kehilangan berarti harus berhenti, tetapi bagaimana dengan kehilangan tersebut menjadi pelecut untuk membangun semangat baru, dalam mengembangkan Paroki St. Maria Ratu Damai sekaligus meneruskan dan melaksanakan beragam program yang telah direncanakan.


1 komentar: